Rabu, 22 Januari 2014

POTENSI DESA

Desa Getas adalah salah satu dari 14 Desa yang ada di Kecamatan Kaloran Letaknya dii sebelah Timur Ibukota Kecamatan Kaloran,  selain Pemukiman dan Pekarangan Lahan seluas kurang lebih 79 Ha digunakan untuk pertanian basah (Sawah) beririgasi non teknis.Masyarakat di Desa ini mayoritas Petani. Desa Getas juga memliki potensi hutan rakyat, karena masyarakat mempergunakan lahan pertaniannya untuk ditanami tanaman sengon atau Albasia, disamping itu tanaman industri yang ada di Desa ini adalah tanaman kopi, Ketela, Sayur,  dan Jagung sebagai makanan pokok penduduk Desa.
Dengan melihat hasil pertanian yang ada di Desa Getas terutama Ketela pohon yang sangat melimpah maka di wilayah ini kita bisa jumpai kerajinan rumah tangga yaitu kerupuk ketela ( Lenteng ) terutama di dusun Kemiri, Banyurip dan Porot. Kerajinan ini menjadi mata pencaharian sampingan bagi ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan kerajinan rumah tangga yang lain yang bisa dijumpai adalah pembuatan gula Jawa ( gula aren ) yang terletak hampir disemua dusun diantaranya dusun Kemiri, Cendono, Banyurip, Porot, Gletuk , Krecek.
Dengan keadaan tanah yang subur disamping sektor pertanian desa ini juga memiliki potensi peternakan, adapun masyarakat desa ini membudidayakan kambing dan sapi kreman sabagai tambahan usaha mereka.
Desa Getas memiliki tanah ± 1 Ha ,dimana tanah tersebut sangat berpotensi sekali untuk pengembangan Pariwisata religy watu payung  yang sampai saat ini belum mendapat perhatian untuk dikembangkan. Adapun lokasi tersebuat terletak diantara dusun Kemiri ;
Disektor pendidikan Desa Getas tidak ketingalan dengan desa-desa yang lain karena didesa ini terdapat 3 buah SD, 1 buah SLTP Negeri, dan 1 buah SMU. Sehingga diharapkan dengan adanya fasilitas ini SDM masyarakat desa Getas akan lebih maju dan dapat membantu program pemerintah dalam bidang pengantesan wajib belajar.

Untuk mewujudkan masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Desa Getas memiliki keberagaman Agama yang dianut oleh warga, meskipun beraneka ragam agama namun tercipta kerukunan yang sangat baik, sehingga masyarakat desa ini hidup saling berdampingan dan rukun tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar